Desa Puasana, Kab. Konawe Selatan - Dosen UGM Berikan Edukasi Dan Pelatihan Pembuatan Sabun Herbal Dari Sagu. Pada bulan Juni 2023, tim dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Puasana, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini berfokus pada edukasi dan pelatihan pembuatan sabun herbal dari sagu, bahan baku yang mudah didapatkan dan melimpah di wilayah tersebut.
 |
| Dosen UGM Berikan Edukasi Dan Pelatihan Pembuatan Sabun Herbal Dari Sagu |
Dosen UGM Berikan Edukasi Dan Pelatihan Pembuatan Sabun Herbal Dari Sagu
Desa Puasana merupakan salah satu desa di Kabupaten Konawe Selatan yang memiliki potensi besar dalam pengembangan produk herbal. Potensi ini didorong oleh kekayaan alam desa yang berlimpah, termasuk tanaman sagu yang tumbuh subur di wilayah tersebut.
Sayangnya, potensi ini belum dioptimalkan secara maksimal oleh masyarakat. Melihat kondisi tersebut, tim dosen UGM tergerak untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat Desa Puasana tentang pembuatan sabun herbal dari sagu.
Kegiatan Edukasi dan Pelatihan yang Komprehensif
Kegiatan edukasi dan pelatihan ini diikuti oleh 35 orang ibu PKK Desa Puasana. Para peserta diberikan materi edukasi tentang manfaat tanaman obat, khususnya sagu, untuk pembuatan sabun herbal. Selain itu, para peserta juga dibekali dengan pelatihan langsung tentang cara pembuatan sabun herbal dari sagu.
Pelatihan ini meliputi berbagai tahapan, mulai dari persiapan bahan baku, proses pembuatan sabun, hingga pengemasan dan pemberian label. Tim dosen UGM juga memberikan pendampingan dan bimbingan kepada para peserta selama proses pelatihan berlangsung.
Antusiasme Tinggi dan Dampak Positif bagi Masyarakat
Antusiasme yang tinggi ditunjukkan oleh para peserta selama mengikuti kegiatan edukasi dan pelatihan ini. Hal ini terlihat dari aktifnya mereka dalam mengikuti materi edukasi dan praktek pembuatan sabun herbal.
Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Puasana. Selain meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan sabun herbal, kegiatan ini juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
Masyarakat Desa Puasana kini mampu memproduksi sabun herbal secara mandiri dan memasarkannya kepada masyarakat luas. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong kemandirian ekonomi desa.
Mengembangkan Potensi Desa Puasana
Kegiatan edukasi dan pelatihan ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat Desa Puasana. Tim dosen UGM berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan mendorong pengembangan potensi desa.
Di masa depan, diharapkan Desa Puasana dapat menjadi sentra produksi sabun herbal yang berkualitas dan mampu bersaing di pasaran. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Desa Puasana sebagai desa yang mandiri dan sejahtera.
 |
| Hasil Produk Sabun Herbal dari Sagu |
Upaya Pendukung un tuk Keberhasilan Program
Untuk memastikan keberhasilan program ini, diperlukan upaya-upaya berikut:
- Pendampingan dan pembinaan berkelanjutan dari tim dosen UGM dan pihak terkait lainnya kepada masyarakat Desa Puasana dalam mengembangkan usaha sabun herbal.
- Pembentukan kelompok usaha bersama (KUB) untuk memperkuat kerjasama dan saling membantu antar anggota dalam produksi dan pemasaran sabun herbal.
- Peningkatan akses terhadap modal dan teknologi untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan skala produksi dan kualitas sabun herbal.
- Promosi dan pemasaran sabun herbal secara luas melalui berbagai media, baik online maupun offline.
Dengan kerjasama dan sinergi dari semua pihak, diharapkan program edukasi dan pelatihan pembuatan sabun herbal dari sagu di Desa Puasana dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan mendorong pengembangan desa yang berkelanjutan.
Sumber:
Jurnal Universitas Gadjah Mada: https://jurnal.ugm.ac.id/
Gambar : Foto kegiatan edukasi dan pelatihan pembuatan sabun herbal di Desa Puasana (Sumber: Tim Dosen UGM)
Posting Komentar